Kecamatan Pebayuran Gelar Rapat Koordinasi Simulasi Kesiapsiagaan Terhadap Bencana

DAILYBEKASI.COM, PEBAYURAN – Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Kecamatan Pebayuran menggelar rapat koordinasi Simulasi Kesiapsiagaan terhadap bencana, yang merupakan instruksi langsung dari PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan, yang bertempat di aula setempat pada Kamis, (04/05/2023).

Sekretaris Camat Pebayuran, Tina Karini Suciati menyampaikan, dari hasil rapat itu pihaknya telah menyepakati secara bersama, dalam menyusun konsep dan langkah-langkah yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang mungkin terjadi di wilayah Pebayuran.

“Akan diadakan oleh Pemda Kabupaten Bekasi dalam kaitan pemecahan rekor muri, tentu kita akan memilih yang related dengan Kecamatan Pebayuran, dalam hal ini yang sering terjadi di wilayah kami itu adalah banjir, jadi kita akan mengambil tema atau konsep untuk simulasi bencana banjir,” ujar Tina.

Tina menjelaskan, pihaknya menjalin sinergi dengan Forum Penanggulangan Risiko Bencana (FPRB), stakeholders terkait, serta melibatkan banyak peran masyarakat dalam menyusun konsep simulasi penanggulangan bencana tersebut.

“Selain itu, kita juga akan melibatkan Tagana, Patriot Desa, unsur-unsur ormas, relawan dan Puskesmas karena meskipun ini simulasi, kita juga akan melibatkan banyak orang di dalamnya,” jelasnya.

Tina menambahkan, skenario simulasi yang disusun berdasarkan potensi terbesar dengan meninjau dan mengkaji langsung lokasi di lapangan.

“Kita konsepkan untuk apa yang diperlukan untuk pelatihan simulasi ini. disini sepanjang sungai citarum kan besar, dan kita akan pilih lokasi yang related dengan banjir itu,” tambahnya.

Selain menjadi sarana latihan serta praktek dalam simulasi penanggulangan bencana, diharapkan konsep simulasi ini dapat membangun budaya siaga bencana serta membangun pengetahuan tentang mitigasi risiko bencana ke masyarakat secara luas.

“Ya, kami selaku pemerintah kecamatan selain simulasi, tentunya ingin mengedukasi masyarakat juga bahwa dalam hal adanya bencana jangan dianggap main-main dan sepele, jadi meskipun tidak dekat dengan bencana pun, edukasi masyarakat terhadap bencana ini harus disebarluaskan,” katanya.

“Jadi, apa yang akan dilakukan masyarakat jika ada bencana itu mereka minimal sudah tahu untuk antisipasi awal dan evakuasi mandiri dari masing-masing lokus terkecil misal dari keluarga, desa, dan kecamatan,” tambahnya.

Setelah diadakan rapat koordinasi simulasi Kesiapsiagaan terhadap bencana di Kecamatan Pebayuran, pihaknya akan melanjutkan rapat kembali untuk melanjutkan kesiapan dalam pelaksanaannya nanti supaya lebih matang dan maksimal. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *