Jumat, April 18, 2025
Kabupaten BekasiKesehatanSosial

Begini Langkah Puskesmas Sukadami Jauhkan Penyakit Berisiko Menular dan Infeksi Balita

DAILYBEKASI.COM, CIKARANG SELATAN – Pekan ini Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah gencar melanjutkan Sub PIN Polio tahap kedua secara serentak. Puskesmas Sukadami menargetkan 13.962 balita yang akan mendapatkan tetes vaksin polio pada tahap kedua ini.

Kepala Puskesmas Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, dr. Adi Pranaya menyampaikan, tidak ditemukan adanya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) atau komplikasi pada balita yang mengikuti Sub PIN polio tahap pertama. Sehingga dirinya berharap pada tahap kedua ini pencapaian target yang maksimal dapat terulang kembali.

“Di putaran pertama kita telah mencapai target lebih dari 100 persen jumlah bayi dan balita di bawah lima tahun yaitu kurang lebih 13.500 jiwa. Nah, untuk putaran kedua ini kita harapkan bisa maksimal, salah satunya dengan melakukan sweeping kepada balita yang kemarin mungkin karena orangtuanya mudik belum mengikuti imunisasi polio ini” jelasnya, usai memberikan tetes polio di Posyandu Nusa Indah XX, Desa Sukadami, Kamis (23/05/2023)

Adi menuturkan, selain memberikan vaksin polio, Puskesmas Sukadami dalam waktu dekat juga akan melakukan kegiatan pemberian Vitamin A, dan Obat Cacing serta upaya lain seperti peningkatan vaksin dasar pada balita. Mengingat bayi memiliki kondisi yang rentan terserang infeksi dan penyakit menular.

“Penyakit-penyakit yang relatif berisiko menular seperti campak, cacar, diare tetap kita sampling setiap harinya karena darah penderita campak ini perlu disampling. Apakah dia sudah pernah kena campak, sudah divaksin atau belum. Kalau belum vaksin, kita laporkan bahwa ada warga yang belum vaksin dan terkena campak untuk menghindari risiko KLB. Ini kita lakukan secara rutin atau survailance” terangnya

Puskesmas Sukadami, lanjut Adi, terus bersinergi dengan tenaga kesehatan lain baik di Puskesmas, klinik, maupun bidan praktek mandiri dalam penyelenggaraan layanan kesehatan bagi masyarakat. Baik pada Sub PIN Polio tahap kedua ini maupun vaksinasi Covid-19 di masa pandemi lalu.

“Harapan kami, bahwa tenaga kesehatan ini saling berpadu untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan serta terwujudnya masyarakat yang sehat secara menyeluruh,” tutupnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *