Simulasi Kesiapsiagaan Bencana Kabupaten Berbayar
DAILYBEKASI.COM, PEBAYURAN – Kabupaten Pebayuran menggelar rakor kedua simulasi kesiapsiagaan bencana di pendopo Kecamatan Pebayuran, Senin (5/8/2023). Ini merupakan instruksi dari Pj Bupati Bekasi dalam memperingati hari siaga bencana nasional 2023.
Rapat tersebut dihadiri oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten dan Kecamatan, Muspika Kecamatan Pebayuran, Desa Patriot, Tagana, serta perwakilan desa dan unsur terkait lainnya.
Camat Payung, Hasyim Adnan Adha mengatakan, pihaknya mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berperan memaksimalkan konsep simulasi kesiapsiagaan bencana di wilayahnya. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir ancaman bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu, meminimalisir kerawanan masyarakat, dan dapat menjadi edukasi bagi masyarakat.
“Ya saya minta kepada tim pelaksana agar kegiatan simulasi ini tidak hanya sekedar upacara belaka tetapi kegiatan ini dijadikan sebagai ajang edukasi bagi aparatur desa dan masyarakat ke depannya, karena Pebayuran memang termasuk kecamatan yang rawan banjir. ” dia berkata.
Dijelaskannya, dalam menyusun konsep simulasi tersebut, pertama melakukan survey lokasi di lapangan, kedua melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait, ketiga menyiapkan barang-barang yang dibutuhkan dan terakhir melibatkan peran warga sipil dalam pelaksanaannya. wilayah Pebayuran. Lanjutnya, hasil rapat ini menjadi keputusan akhir bersama dalam persiapan simulasi kesiapsiagaan bencana.
“Ya tentu yang kita libatkan tidak hanya sebatas tim, jadi kita libatkan warga juga. Makanya kita juga koordinasi dengan kelurahan dan kita libatkan, jadi semua terlibat,” terangnya.
Dalam mengantisipasi bencana, pihaknya mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan terkait dan masyarakat untuk memperhatikan hal ini dengan serius.
“Himbauan saya teman-teman, ini harus ditanggapi dengan serius, bukan hanya simulasi, karena apa yang akan kita lakukan akan berguna di kemudian hari, ketika terjadi bencana yang nyata, kita akan siap nanti. Dan mereka (the masyarakat) sudah mengerti apa yang harus mereka lakukan,” ujarnya.
Ia berharap, dalam pelaksanaannya nanti, simulasi kesiapsiagaan bencana dapat berjalan maksimal dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar serta dapat disosialisasikan secara maksimal.
“Harapannya dalam kegiatan simulasi ini dapat berjalan dengan lancar dan maksimal sehingga kita dapat memberikan pendidikan yang komprehensif, jadi tidak hanya sekedar melaksanakan kewajiban dan menyelesaikannya, tetapi juga ada unsur pendidikan yang akan kita lakukan. berikan kepada mereka yang akan berguna di masa depan,” ujarnya. (red)