Optimis, Bapenda Kabupaten Bekasi Tambah Target PAD Jadi Rp. 2,3 T

DAILYBEKASI.COM, BEKASI – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi lakukan Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) pada Tahun 2023 jadi Rp. 2,3 Triliun guna mencapai tujuan pembangunan daerah.

“Jadi, dalam membantu pembangunan daerah Kami Bapenda Kabupaten Bekasi ada target baru di tahun 2023 yaitu kita menaikan Target PAD yang sebelumnya dari sektor pajak daerah tahun 2022 sebesar Rp. 2,06 Triliun, saat ini kita naikan lagi menjadi Rp. 2,3 Triliun dan semoga bisa tercapai,” Ucap Herman Hanapi di ruang kerjanya, Kamis (5/1).

Herman sapaan akrabnya menyampaikan bahwa semakin tinggi dan besar raiso PAD terhadap total pendapatan daerah akan memperlihatkan kemandirian dan selalu memberikan inovasi-inovasi dalam rangka membiayai segala kewajiban terhadap pembangunan daerahnya.

“Dulu yang targetnya 2,06 triliyun terus kena PPJ dan tidak bisa di tarik karena ada aturan menjadi Satu Triliun Sembilan Ratus Sembilan Puluh Tujuh Milyar Rupiah dan pencapaiannya di atas 2,065 triliyun dan kita surplus,” sambungnya.

Dirinya juga mengatakan menaikan itu ada kajian dan potensi-potensi lain yang bisa diangkat, mudah-mudahan tahun ini PPJ nya bisa, karena di dalam undang-undang boleh tapi turunan dari undang-undang PP nya belum ada perdanya.

“Saya mau tetapkan setelah ada PP, tapi draft nya sudah selesai semua, jadi sudah ada PP nanti tinggal dorong ke DPRD,” katanya.

Terang dia, untuk mencapai 2,3 triliyun harus dioptimalkan pada sektor BPHTB dan PBB-P2 masih tetap jadi yang tertinggi dalam PAD kemudian dari pajak air tanah dinaikin juga, sambungnya kalau model sert seperti hotel, parkir kondisinya masih belum 100 persen, mudah-mudahan restoran bisa dinaikan karena kemarin restoran bisa mencapai 100 persen.

“Program-program Bapenda Kabupaten Bekasi pada 2023 untuk mencapai target tersebut yaitu menjalankan Penghapusan Sanksi Administrasi atau Denda Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) pada pertengahan Januari ini, kemudian hingga jemput bola yaitu pelayan keliling dan program unggulan inovasi Bapenda lainnya seperti Qris serta Tapping Box yang terus digalih agar memenuhi target PAD Kabupaten Bekasi. Dengan pembayaran bisa dilakukan sistem transfer melalui Bank BJB atau seperti swalayan Indomaret, Tokopedia kini bisa melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari Bank Indonesia dan virtual acount tujuannya untuk mempermudah membayar pajak jika warga ada diluar daerah Jabar bisa melalui itu, tidak hanya di BJB saja. Yaitulah yang  dikembangkan Bapenda memperluas pembayaran kanal-kanal agar mempermudah pembayaran dan transparan. Bapenda terus melakukan inovasi untuk menggali potensi PAD dan mempermudah masyarakat,” katanya.

Herman mengajak masyarakat Kabupaten Bekasi khususnya wajib pajak agar terus taat membayar pajak. Karena dengan membayar pajak turut serta dalam pembangunan daerah serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membantu pemerintah dalam menangani Pandemi Covid-19. Khususnya di Kabupaten Bekasi (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *