Guru SMKN 2 Cikbar Kunjungan Industri ke PT Tri Mitra Citrahasta

DAILYBEKASI.COM, KABUPATEN BEKASI – Dalam rangka penerapan budaya 5R di sekolah, Kepala Sekolah (Kepsek) bersama puluhan Guru SMK Negeri 2 Cikarang Barat (Cikbar) mengadakan kunjungan industri ke PT Tri Mitra Citrahasta yang berada di Kawasan Industri Delta Silicon Bekasi.

Sebelumnya di awal tahun pelajaran bulan Juli 2022, SMKN 2 Cikbar mengundang narasumber atau trainer dari PT Tri Mitra Citrahasta untuk memberikan materi mengenai impelementasi 5R di sekolah.

Wakasek Bidang Hubungan Industri SMKN 2 Cikbar, Euis Khairunnisa mengatakan, melalui kunjungan industri ini pihaknya berharap budaya industri 5R yang selama ini sudah diterapkan di PT Tri Mitra Citrahasta bisa diterapkan di SMKN 2 Cikbar.

“Perusahaan itu kan sudah menerapkan budaya industri dan budaya kerja sesuai standar yang seharusnya. Nah kami juga ingin budaya itu diterapkan di sekolah, karena para siswa tidak hanya dibekali ilmu pelajaran saja, tetapi juga standar industri yang diterapkan perusahaan,” ungkapnya kepada para awak media.

Euis menerangkan, hubungan PT Tri Mitra Citrahasta dengan SMKN 2 Cikbar akan terus berkesinambungan setelah kegiatan kunjungan industri ini, dengan adanya monitoring atau audit dari pihak PT Tri Mitra Citrahasta, supaya budaya 5R ini benar-benar bisa diterapkan di SMKN 2 Cikbar.

“Dari monitoring ini akan dilihat apakah budaya 5R ini sudah diterapkan di sekolah kami. Kalau sudah apa-apa saja yang harus diperbaiki atau dikoreksi. Dan kalaupun ada yang belum nanti kendalanya apa, supaya mendapat bimbingan kembali dari pihak PT Tri Mitra,” terangnya.

Penerapan budaya 5R ini tidak hanya diterapkan oleh para guru, tetapi juga kepada seluruh siswa SMKN 2 Cikbar, karena itu para guru wali kelas akan memberikan bimbingan mengenai 5R ini kepada seluruh siswa.

“Dari Disdik Provinsi Jabar sendiri ada ya program mengenai budaya 5R ini di sekolah-sekolah, tetapi mungkin belum secara langsung. Tetapi pastinya penerapan 5R ini penting ya di setiap SMK, karena para siswa ini akan bekerja setelah lulus dari sekolah, sehingga semuanya harus disiapkan tidak hanya hard skills tetapi juga soft skills yang didalamnya ada budaya industri seperti kedisiplinan, team work dan sebagainya,” tandasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *