Diskominfosantik Kabupaten Bekasi Siapkan Aplikasi Satu Data Stunting
DAILYBEKASI.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) menyiapkan pengembangan satu data stunting untuk memaksimalkan pendataan balita.
Pengembangan satu data ini, merupakan salah satu terobosan guna mendukung program pengentasan stunting di Kabupaten Bekasi.
Kepala Dinas Kominfosantik Kabupaten Bekasi, Yan Yan Akhmad Kurnia mengatakan, dengan satu data stunting akan memudahkan dalam penanganan stunting. Karena nantinya, data akan digunakan oleh semua dinas.
“Ini tidak hanya sekedar aplikasi. Tetapi bagaimana suatu kebijakan atau langkah kegiatan itu dengan menggunakan data yang sama. Kita coba, bagaimana penanganan stunting yang dilakukan oleh beberapa dinas itu menggunakan satu data stunting. Cuma memang, nanti wadahnya akan digunakan dalam satu aplikasi yang dipakai oleh semua dinas,” ujarnya.
Sasaran satu data stunting, lanjut Yan Yan, yakni seluruh balita masuk dalam data base. Dari situ, kata dia, bisa dilihat spesifikasi balita dari mulai, gizi buruk, obesitas, stunting ataupun yang bayi normal. Selanjutnya, bisa digunakan oleh Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, maupun Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
“Jadi bisa langsung penanganan terhadap masalah-masalah kesehatan yang dialami oleh bayi. Nanti bisa dipakai juga oleh dinas- dinas teknis terkait. Berkaitan dengan air bersih misalnya, atau bisa dipakai sebagai kebijakan dalam program tertentu misalkan SPAL-DS atau Rutilahu,” katanya.
Yan yan memastikan, satu data stunting akan update. Oleh karenanya, Diskominfosantik langsung berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan yang setiap bulan melakukan pendataan dan DPPKB.
“Kita mencoba berkolaborasi menjadi satu data,” tandasnya.
Kepala DPPKB Kabupaten Bekasi Firzawati mengatakan, Satu Data Stunting menjadi program kerja dari tim percepatan pengentasan stunting untuk lebih sinergi.
Aplikasi sendiri akan digagas oleh Diskominfosantik sebagai leading sektor. Untuk pembuatan atau memanajemen data penurunan stunting akan melibatkan beberapa dinas diantaranya DPPKB, Dinas Kesehatan, Disperkimtan kemudian Dinas Perikanan dan banyak dinas lainnya yang memang memiliki program kerja terkait dengan stunting.
“Jadi arahannya adalah, bagaimana program kerja yang sudah didanai oleh APBD Kabupaten Bekasi memiliki sasaran yang sama untuk bisa menyelesaikan persoalan yang saat ini kita rasakan bersama misalnya, jumlah bayi yang mungkin sampai hari ini belum mengalami peningkatan berat badan atau tumbuh secara baik dan layak,” terangnya. (red)