Pastikan Aliran DAS Lancar, UPTD V DLH Monitoring BKG 13-17
DAILYBEKASI.COM, KEDUNGWARINGIN – Dinas Lingkungan Hidup melalui UPTD Pengelolan Persampahan Wilayah V cepat tanggap menyisir adanya penumpukan sampah di sejumlah titik Saluran Sekunder mulai dari Bendungan Kedung Gede (BKG) 13 Desa Karangmekar, Kecamatan Kedungwaringin sampai menyisir BKG 17 Desa Kertajaya, Kecamatan Pebayuran.
Hal ini dilakukan sebagai aksi tanggap penanggulangan bencana kekeringan dengan melakukan monitoring serta membersihkan adanya penumpukan sampah eceng gondok yang menghambat saluran sekunder, dengan tujuan agar dapat memperlancar aliran air untuk pasokan pertanian.
Kepala UPTD Pengelolan Persampahan Wilayah V pada DLH Kabupaten Bekasi, Samsuro Mandiansyah menyampaikan, pihaknya menerjunkan sebanyak 10 personel dari tim kebersihan dengan 1 personel yang terus berpatroli memantau adanya penumpukan sampah secara berkala di wilayah UPTD V.
“Kami melakukan monitoring disejumlah titik di antaranya di BKG 13 Desa Karangmekar yang terdapat sampah eceng gondok dan rumput liar yang telah diangkut ke darat oleh petugas kami sebagai penguat tanggul irigasi,” ujarnya pada Rabu, (11/09/2024).
Selain itu, katanya, pihaknya melanjutkan monitoring ke BKG 14 Desa Bantarjaya Kecamatan Pebayuran yang terdapat penumpukan sampah eceng gondok di sekitar jembatan sehingga mengakibatkan terhambatnya aliran air menuju hilir.
“Oleh karena itu, petugas kami langsung terjun membersihkannya, ada sebagian petugas yang terjun ke sungai dan ada sebagian yang di darat membersihkan dan mengangkut sampahnya. Hal ini dilakukan guna memperlancar aliran air yang tersumbat akibat sampah eceng gondok tersebut,” tambahnya.
Samsuro menambahkan, selanjutnya Tim UPTD V lanjut menyisir di lokasi BKG 15 dan 16. Dari hasil pemantauan, kedua lokasi tersebut kondisi aliran air berjalan baik dan lancar tanpa ada hambatan.
“Nah kemudian kami lanjut monitoring di titik lokasi terakhir di BKG 17 Kp. Teko RT002/RW001 Desa Kertajaya. Disini terdapat penumpukan sampah eceng gondok dengan panjang sekitar 20 sampai 30 meter dan ketebalan 30 cm dan alhamdulillah personel kami cepat tanggap melakukannya secara bertahap,” ungkapnya.
Kedepannya, tambah dia, UPTD Pengelola Persampahan Wilayah V melalui petugas kebersihan akan terus berpatroli memonitoring adanya penumpukan sampah jenis eceng gondok atau sejenisnya secara berkala selama masa tanggap darurat bencana kekeringan.
“Ya, kami akan terus berpatroli sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) guna memastikan tidak ada penumpukan sampah yang tersumbat di wilayah kami. Agar aliran air dapat berjalan lancar menuju hilir yang nantinya diharapkan bisa membantu para petani,” tandasnya. (red)