Dani Ramdan Optimis Kelas Industri Manajamen Kurangi Angka Pengangguran

DAILYBEKASI.COM, CIBARUSAH – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan melaunching Kelas Industri Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang merupakan kerjasama antara SMKS Gema Nusantara dengan Ikatan Praktisi Human Resource Development (IPHRD) dan 12 Perusahaan Industri yang ada di Kabupaten Bekasi.

Dani menjelaskan, dengan dibukanya kelas industri MSDM menjadi salah satu solusi inovatif dalam meningkatkan dan membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap kerja.

“Saya memberikan apresiasi kepada IPHRD dan juga SMKS Gema Nusantara yang telah membuka kelas industri MSDM untuk mensukseskan kurikulum mandiri di Kabupaten Bekasi,” jelas Dani usai melaunching kelas industri MSDM, yang bertempat di Perum Bumi Sindang Asri, Sindangmulya Kecamatan Cibarusah pada Sabtu (07/01).

Dani menyampaikan, melalui kurikulum baru ini diharapkan dapat mengurangi angka penganguran di Kabupaten Bekasi. Karena menurutnya, hal ini merupakan sejarah untuk pertama kalinya di Kabupaten Bekasi dibuka sebuah kelas dengan kurikulum khusus yaitu kelas industri MSDM.

“Selama ini di sekolah SMK-SMK pada umumnya membuka jurusan administrasi perkantoran. Nah dengan kelas industri ini nanti para siswa akan dididik mengenai manajemen SDM mulai dari rekrutmen, penempatan, pengembangan sampai nanti pemberhentian secara sentifik yang tentunya sangat dibutuhkan perusahaaan-perusahaan,” ujarnya.

Dani juga berharap, dengan adanya kelas industri kedepannya SMKS Gema Nusantara dapat melahirkan lulusan-lulusan yang berkompeten, sehingga nantinya akan banyak staf HRD muda yang berasal dari anak-anak asli Kabupaten Bekasi.

“Langkah awal ini adalah langkah besar yang semakin memperkuat upaya dan komitmen kita untuk memberantas pengangguran di Kabupaten Bekasi,” harapnya.

Ketua IPHRD, Maman Sulaiman menilai pengangguran yang ada di Kabupaten Bekasi sedikit demi sedikit akan berkurang, jika urbanisasi pekerja dari luar Bekasi bisa ditekan. Di antaranya dengan adanya kompetensi di semua sekolah-sekolah yang berbasis kurikulum industri.

“Kalau ini sudah ada di sekolah-sekolah Kabupaten Bekasi, angka pengangguran bisa diminimalisir,” katanya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *