Petani Kabupaten Bekasi Terima Bantuan Jamsostek
DAILYBEKASI.COM, CIBITUNG – Sebanyak 26.808 petani di wilayah Kabupaten Bekasi yang masuk dalam kelompok pekerja rentan mendapatkan bantuan dari Jamsostek. Bantuan tersebut dalam rangka melindungi petani dari risiko kecelakaan kerja dan kematian.
Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Pj. Bupati Bekasi dan Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang berlangsung di Kawasan Food Estate Kodam Jaya, Wanasari, Cibitung pada Jumat (09/12).
“Kami di sini tidak memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai, namun untuk petani diberikan lebih mendasar. Uangnya tidak diberikan kepada Anda, tetapi dititipkan kepada BPJS Ketenagakerjaan. Jadi jika terjadi kecelakaan, segera diberikan santunan,” jelas Bupati Bekasi Dani Ramdan.
Dani menjelaskan, Kabupaten Bekasi selama ini dikenal sebagai Kawasan Industri terbesar di Asia Tenggara. Namun dibalik itu, Kabupaten Bekasi masih memiliki lahan pertanian yang digarap oleh ribuan petani.
Dengan begitu, Pemerintah Kabupaten Bekasi merasa memiliki keberpihakan dan kepedulian terhadap petani. Salah satunya dengan memberikan jaminan asuransi yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan.
“Kita juga punya pertanian dan petani yang bekerja untuk negara, di Kabupaten Bekasi sendiri banyak masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Sehingga pemerintah memiliki keberpihakan dan kepedulian terhadap petani dengan memberikan jaminan asuransi ini,” ujarnya.
Perlindungan yang diberikan terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian yang seluruh iurannya dibayarkan melalui APBD Kabupaten Bekasi Tahun 2022. Menurutnya, memiliki asuransi sangat penting, sehingga melalui upaya ini diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir. khawatir dan bisa jauh lebih produktif.
“Sesuai slogannya, Petani semakin berani, bekerja keras tanpa rasa khawatir,” ujar Dani.
Sementara itu, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin berharap perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang diberikan kepada petani dapat bermakna dan bermanfaat sehingga dapat menjadi program unggulan dan berkelanjutan.
“Jadi semoga inisiasi dan kerjasama kita dengan pemerintah pusat hingga pemerintah daerah segera menghadirkan kesejahteraan sosial terbaik untuk menjamin kesejahteraan seluruh karyawan dan keluarganya. Selain itu, perlindungan jaminan sosial dapat dirasakan oleh seluruh tenaga kerja, tidak hanya tenaga kerja formal, tetapi juga tenaga kerja informal. Hal ini sejalan dengan kampanye yang kami promosikan yaitu Kerja Keras Bebas Khawatir,” jelas Zainudin.
Lebih lanjut Zainudin menjelaskan dengan iuran mulai dari Rp 16.800 per bulan, manfaat perlindungan yang akan didapatkan sangat lengkap mulai dari pengobatan sepuasnya sesuai indikasi medis hingga pemulihan jika peserta mengalami kecelakaan kerja hingga seluruh polis lain yang ada di dalamnya. peraturan yang relevan.
“Tentunya sebagai negara agraris, sektor pertanian merupakan salah satu penggerak perekonomian nasional, oleh karena itu produktivitas petani harus dijaga agar dapat bekerja tanpa rasa cemas dan menghasilkan komoditas yang berkualitas dan melimpah. Ini adalah gerakan yang sangat bagus dan patut diapresiasi,” tandasnya. (red)